Jumat, 27 Januari 2012

Softskill pertemuan 4


Tugas  1: Ringkasan bab 8 AMDAL
A.    Pengertian AMDAL
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum melakukan investasi. Sudah tentu usaha yang dilakukan akan berdampak positif ataupun negatif. Dampak yang timbul ada yang langsung mempengaruhi saat ini atau diamsa yang akan datang. Dampak lingkungan hidup terjadi dari bentuk asli ke perubahanfisik, kimia, biologi, sosial. Sebelum melakukan suatu usaha yang dijalankan mak dilakukan studi terlebih dahulu. Studi ini kita kenal dengan AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan Hidup).
    Pengutamaan AMDAL secara khusus adalah meliputi dampak lingkungan hidup disekitarnya baik dalam melakukan usaha ataupun diluar usaha. Bahkan analisis dampak mengenai lingkungan hidup sudah merupakan bagian dari studi kelayakan usaha dan kegiatan yang harus dijalankan.
 Pengertian AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan Hidup) menurut PP No. 27 tahun 1999 Pasal 1 adalah Telahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan suatu rencana penting usaha.
B.     DAMPAK YANG TIMBUL

    Perlunya dilakukan studi AMDAL sebelum usaha dilakukan mengingat kegiata-kegiatan investasi. Pada umumnya akan mengubah lingkungan hidup. Oleh karena itu perlu memperhatikan komponen-komponen lingkungan hidup. Komponen yang harus diperahatikan dan dijaga serta dilestarikan fungsinya antara lain:
ü  Hutan Lindung, hutan konservasi, dan Cagar biosfer.
ü  SDM.
ü  Keanakeragaman hayati
ü  Kualitas udara.
ü  Warisan alam dan Warisan budaya.
ü  Kenyamanan lingkunagn hidup.
ü  Nilai-nilai selaras dengan lingkungan hidup.
Kemudian komponen lingkungan yang akan berubahsecara mendasar dan penting bagi masyarakat disekitar suatu rencana usaha meliputi:
*      Kepemilikan dan pengusaan lahan
*      Kesempatan bekerja
*      Taraf hidup masyarakat
*      Kesehatan masyarakat
              Berikut dampak negatif yang mungkin timbul jika tidak dilakukanAMDAL secara baik dan benar :
1)      Terhadap Tanah dan Kehutanan
Ø  Tanah tidak subur, gersang sehingga merugikan petani.
Ø  Erosi.
Ø  Tailing.
Ø  Pembabatan hutan yang tak berencana.
Ø  Punahnya keanekaragaman hayati.
Ø  Berkurangnya jumlah tanah.

2)      Terhadap Tanah
Ø  Perubahan warna.
Ø  Perubahan rasa.
Ø  Berbau.
Ø  Mengering.
Ø  Matinya hewan dan Tumbuhan air.
Ø  Terjadi penyakit.

3)      Terhadap Udara
Ø  Berdebu.
Ø  Radiasi.
Ø  Kebisingan suara.
Ø  Aroma tak Sedap.
Ø  Suhu udara menjadi panas.

4)      Terhadap Manusia
Ø  Menimbulkan berbagai penyakit.
Ø  Perubahan budaya dan perilaku masyarakat.
Ø  Rusaknya adat istiadat masyarakat.
             Cara alternatif untuk menyelesaikan perubahan yang dinilai kurang baik :
1)      Terhadap Tanah
*      Penghijauan.
*      Melakukan penimbunan.

2)      Terhadap Air
*      Membuat filter air.
*      Membuat saluran pembuangan.
*      Membuat obat untuk menetralisir.

3)      Terhadap Udara
*      Memasang filter udara.
*      Memasang kedap suara.

4)      Terhadap Karyawan
*      Menggunakan pengaman seperti : baju keamanan kerja, masker.
*      Memberikan asuransi dan kesehatan kepada setiap karyawan.
*      Menyediakan tempat kesehatan.

5)      Terhadap masyarakat sekitar
*      Menyediakan tempat kesehatan gratis ke warga sekitar.
*      Memindahkan masyarakat ke lokasi yang lebih aman.

.
C.    TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AMDAL

Tujuan AMDAL adalah Menduga kemungkinan terjdinya dampak dari suatu usaha. Hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan AMDAL.
1.      Mengidentifikasi semua rencana usaha.
2.      Mengidentifikasi komponen-kompenen.
3.      Mempredikasi dan mengevaluasi rencana usaha.
4.      Rumuskan RKL dan RPL.
Kegunaannya :
1.      Sebagai bahan perencanaan usaha.
2.      Membantu proses perencanaan usaha.
3.      Memberi masukan untuk penyusuhan.
4.      Memberi informasi bagi masyarakat bagi masyarakat dampak yang timbulkan dari kegiatan usaha.

D.    RONA LINGKUNGAN HIDUP
            Sasaran utama AMDAL ialah menjaga lingkunagn hidup agar segala bentuk perusakan, pencenran, atau kegiatan yang merugikan. Rona linkungan hidup pada umumnya snagat beraneka ragam dalam bentuk, ukuran,, tujuan, dan sasaran. Rona lingkunagn hidup juga berbeda menurut letak geografi,, keanekaragaman faktor, lingkunagn hidup dan pengaruh manusia. Hal-hal yang perlu dicermati dalam rona lingkuangan hidup:
1.      Kondisi kualitatif dan kuantitatif.
2.      Wilayah studi rencana usaha.
Berikut ini beberapa contoh komponen lingkungan hidup yang bisa dipilih untuk ditelaah sesuai hasil dalam KA-AMDAL. Penyusunan komponen berdasarkan hasil penilaian dalam studi AMDAL.
Fisik Kimia
1.      Iklim udara dan kebisingan
*      Iklim.
*      Bencana.
*      Data yang tersedia.
*       Pola iklim mikro.
*      Kualitas udara.
*      Sumber kebisingan.

2.      Fisioagrafi
*      Topografi.
*      Indikator lingkungan hidup.
*      Keunikan, keistimewaan, dan kerawanan bentuk-bentuk lahan dan batuan secara geologis.

3.      Hidrologi
*      Karakteristik fisik sungai, danau dan rawa.
*      Kadar sedimentasi.
*      Kondisi fisik resapan air.
*      Fluktuasi , potensi dan kualitas air dalam tanah.
*      Tingkat penyediaan dan kebutuhan pemanfataan air untuk kebutuhan sehari-hari.
*      Tingkat penyediaan dan kebutuhan pemanfataan air untuk kenutuhan industri.
*      Kualitas fisik kimai dan mikrobiologi air.

4.      Hidrooseanografi
Pola hidrooseanografi kelautan seperti:
*      Pasang surut.
*      Arus dan gelombang lombak.
*      Morfologi pantai.
*      Abrasi dan akreasi serta pola sedimentasi yang terjadi secara alami.

5.      Ruang, lahan dan tanah.


Biologi

1.      Flora
*      Peta zona biogeolematik.
*      Jenis-jenis vegetasi dan ekosistem.
*      Keunikan dari vegetasi.

2.      Fauna
*      Keragaman fauna, habitat, pola migrasi, populasi budiday  hewan ternak, serta habitat yang dilindungi.
*      Penyebaran dan kepadatan populasi hewan Invertibrata yang dianggap penting.
*      Perikehidupan hewan.

   Sosial
1.      Demografi
*      Sturuktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendidikan dan agama.
*      Tingkat kepadatan penduduk.
*      Pertumbuhan (kelahiran, kematian, pola migrasi sirkuler dan permanen).
*      Tenaga kerja (tingkat partisipasi bekerja dam penangguran).

2.      Ekonomi
*      Ekonomi rumah tangga.
*      Ekonomi sumber daya alam.
*      Perekonomian lokal dan regional.

3.      Budaya
*      Kebudayaan.
*      Proses sosial.
*      Pranata sosial.
*      Warisan budaya.
*      Pelapiasan sosial.
*      Kekuasaan dan kewenangan.
*      Sikap dan persepsi.
*      Adaptasi ekologis.

4.      Kesehatan masyarakat
*      Parameter lingkungan.
*      Proses dan potensi terjadinay peremajaan.
*      Potensi besar dampaknya penyakit.
*      Karakteristik spesifikasi penduduk beresiko.
*      Sumber daya kesehatan.
*      Kondisi sanitasi lingkungan.
*      Status gizi masyarakat.
*      Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.
      

E.     PRAKIRAAN DAMPAK BESAR DAN PENTING


F.     EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING

Hasil evaluasi mengenai telahan dampak besar dan penting dari rencana usha ini selanjutnya menjadu tanggung jawab untuk memutuskan kelayakan lingkunagan hidup sbagaimana dimaksud dalam PP No. 27 Tahun 1999.
1.      Telahan terhadap dampak besar dan penting.
2.      Telahan sebagai dasar pengelolaan.

                                                                            
G.  RUANG LINGKUP STUDI DAN METODE ANALISA DATA

Ruang lingkupstudi yang ditelaah meliputi:
1.      Rencana usaha penyebab dampak.
2.      Kondisi rona lingkungan hidup yang terkena dampak.
3.      Jenis-jenis kegiatan yang ada disekitar lokasi beserta dampak yang ditimbulkan.
4.      Aspek-aspek.

H.    SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
Analisi Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) perlu disiun secara sistematis:
1.      Lamgsung mengemukakan masukan penting yang bermanfaat bagi. pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengelolaan rencana usaha.
2.      Mudah dipahami isinya oleh semua pihak yang bersangktan termasuk masyarakat sekitar.
3.      Memuat uraian tentang:
a.       Rencana usaha atau kegiatan dengan berbagai kemungkinandampak besar dan pentingnya, baik pada tahap prakonstruksi, kontruksi operasi maupun pasca-operasi.
b.      Keterangan mengenai kemungkinan adanya kesenjangan dat informasi serta bebagai kekurangan dan keterbatasan yang di hadapi.



I.       KEGUNAAN DAN KEERLUAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
1.      Menentukan batas-batas lahan yang akan digunakan untuk memulai usaha dengan peta skala yang memadai.
2.      Hubungan anatara lokasi rencana usaha denagn jarak dan tersedianya sumber daya air, energi, sumber daya alam hayati, dan sumber daya alam non hayat yang diperlakuakan manusia untuk usahanya.
3.      Alternatif usaha berdasarka studi kelayakan.
4.      Tata letak usaha yang berskala memadai, yang memuat informasi tentang letak bangunan dan struktur yang dibangun dalam lokasi kegiatan usaha.
5.      Tahap pelaksanaan usaha:
a.       Tahap prakonstruksi/persiapan.
b.      Tahap konstruksi.
c.       Tahap operasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar