Selasa, 08 Januari 2013

Dahulu


                                  D A H U L U
        Dahulu , dahulu saat ku sendiri disaat hujan kau datang dengan sejuta cinta. Dimana saat hujan turun  kau memberikan  kehangatan cinta, berselimutkan canda tawa dan berpayung kenyamanan yang dapat melindungi ku dari derasnya hujan.
   Dahulu,  dahulu ku menunggumu ketika kau datang untuk mempererat cinta, membagi  kisah kasih, melebarkan senyuman, mengayuh roda cinta hingga kita lupa bahwa hari telah gelap.
   Dahulu, dahulu  dan dahulu juga kau pernah membiarkan ku dalam kesedihan malam, membiarkan hati ini merasakan indahnya cinta yang kau titipkan disaat matahari tersenyum, melepaskan jutaan rindu melalui indahnya melodi yang berdampingan bersama dan membebaskan kaki ini untuk berjalan beriringan bersamamu.
    Hingga saatnya tiba kau rubah semua, semuaaaaaa, dan semuaaaaaaaaaaaaaa yang telah kau ukir bersama matahari, indahnya melodi, sayap-sayap senyuman hingga selimut canda tawa kau hapus dengan mudah dengan sebuah benda, sebuah benda yang entah kenapa bisa dengan mudah menghapus semua ini.
      Aku pahami, aku mengerti dan aku juga ingin melepaskan mu dengan hati yang tulus setulus cinta yang kau berikan dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar