D A H U L U
Dahulu , dahulu saat ku sendiri disaat
hujan kau datang dengan sejuta cinta. Dimana saat hujan turun kau memberikan kehangatan cinta, berselimutkan canda tawa
dan berpayung kenyamanan yang dapat melindungi ku dari derasnya hujan.
Dahulu, dahulu ku menunggumu ketika kau datang untuk
mempererat cinta, membagi kisah kasih,
melebarkan senyuman, mengayuh roda cinta hingga kita lupa bahwa hari telah
gelap.
Dahulu, dahulu dan dahulu juga kau pernah membiarkan ku dalam
kesedihan malam, membiarkan hati ini merasakan indahnya cinta yang kau titipkan
disaat matahari tersenyum, melepaskan jutaan rindu melalui indahnya melodi yang
berdampingan bersama dan membebaskan kaki ini untuk berjalan beriringan bersamamu.
Hingga saatnya tiba kau rubah semua,
semuaaaaaa, dan semuaaaaaaaaaaaaaa yang telah kau ukir bersama matahari,
indahnya melodi, sayap-sayap senyuman hingga selimut canda tawa kau hapus
dengan mudah dengan sebuah benda, sebuah benda yang entah kenapa bisa dengan
mudah menghapus semua ini.
Aku pahami, aku mengerti dan aku juga
ingin melepaskan mu dengan hati yang tulus setulus cinta yang kau berikan
dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar